Di tengah gempuran makanan modern dan tren kuliner kekinian, jajanan tradisional masih punya tempat istimewa di hati banyak orang. Salah satu yang tak lekang oleh waktu adalah Kuih Cara Berlauk. Camilan asal Malaysia yang juga populer di berbagai daerah Indonesia ini bukan hanya menggoda dari tampilannya yang unik, tapi juga punya rasa gurih khas yang langsung membangkitkan selera. Dengan harga yang tergolong murah meriah, kudapan ini menjadi pilihan favorit untuk sarapan ringan, camilan sore, hingga sajian berbuka puasa.
Kuih Cara Berlauk memiliki bentuk yang menyerupai mangkuk kecil dengan tekstur lembut di dalam dan sedikit renyah di bagian luar. Adonan dasarnya terbuat dari campuran tepung gandum (atau bisa diganti dengan tepung terigu), santan, telur, dan sedikit garam, yang kemudian dimasak di atas cetakan khusus berbentuk kelopak bunga atau oval. Yang membuat kuih ini istimewa adalah bagian atasnya yang diisi dengan topping lauk—biasanya berupa tumisan daging cincang berbumbu gurih, daun bawang, dan cabai merah iris sebagai pemanis tampilan.
Rasa Gurih yang Tak Tertandingi
Tidak seperti kebanyakan jajanan pasar yang bercita rajazeus slot rasa manis, Kuih Cara Berlauk justru menawarkan sensasi gurih dan sedikit pedas, menjadikannya alternatif sempurna bagi penikmat camilan asin. Kombinasi adonan lembut yang beraroma santan dengan topping daging berbumbu menciptakan harmoni rasa yang menggoda. Setiap gigitan menghadirkan perpaduan tekstur: empuk di bagian tengah, agak crispy di pinggiran, serta kejutan rasa gurih dari topping yang kaya rempah.
Yang menarik, topping lauknya bisa divariasikan sesuai selera. Selain daging cincang, banyak penjual juga mengganti isiannya dengan ayam suwir, tuna, atau bahkan sayuran untuk pilihan vegetarian. Di atasnya, biasanya ditambahkan irisan cabai merah dan daun bawang, memberi tampilan yang menggugah dan aroma yang sedap.
Jajanan Murah yang Ramah di Kantong
Salah satu alasan Kuih Cara Berlauk tetap eksis hingga kini adalah karena harganya yang sangat terjangkau. Di pasar tradisional atau pedagang kaki lima, kamu bisa menemukan kudapan ini dijual mulai dari Rp1.500 hingga Rp3.000 per buah, tergantung ukuran dan isian. Dengan harga segitu, kamu sudah bisa menikmati camilan lezat yang mengenyangkan dan penuh cita rasa.
Bagi banyak orang, Kuih Cara Berlauk juga punya nilai nostalgia. Rasa dan aromanya bisa membawa kenangan masa kecil saat duduk di dapur nenek atau mengunjungi pasar tradisional. Tak heran jika jajanan ini sering dicari saat bulan Ramadan, karena cocok dijadikan takjil yang ringan tapi mengenyangkan.
Mudah Dibuat di Rumah
Meski kerap dijumpai di pasar, sebenarnya Kuih Cara Berlauk cukup mudah dibuat di rumah. Kuncinya terletak pada adonan yang pas dan penggunaan cetakan kue cara yang tepat. Cetakan ini biasanya terbuat dari logam dan memiliki lubang-lubang kecil berbentuk bunga. Saat adonan dituangkan dan dipanggang di atas api kecil, hasilnya akan matang sempurna dengan pinggiran renyah dan bagian tengah yang tetap lembut.
Untuk isiannya, kamu bisa menyesuaikan dengan bahan yang ada di rumah. Cukup tumis daging cincang dengan bawang merah, bawang putih, lada, dan sedikit garam. Tambahkan irisan daun bawang atau seledri agar lebih segar. Sajikan dengan irisan cabai untuk penambah rasa dan tampilan.
BACA JUGA: Kuliner Korea Selatan di Luar Drama: Lebih dari Sekadar Kimchi